CURHAT – 2
Ku terus berlari tanpa arah dan tujuan, namun
kembali aku pada khayalanku (memiliki seorang cheo young – diperankan oleh lee
min ho) kembali aku berhenti berlari, mmmmmmmmmmmmmmm rasa – rasanya diri ini
sudah gila.
Sungguh aneh kenapa baru sekarang aku tergila gila
dengan lee min ho, padahal setiap aku melihat film korea bersama adikku yang di
perankan oleh lee min ho, aku biasa mengaguminya, dia (lee min ho) benar-benar
makhluk yang sempurna yang di ciptakan oleh Tuhan, matanya yang teduh, senyumannya
yang manis dapat mengikat hati, jika diri ini berada di sisinya mungkin akan
terasa nyaman, tenang.
Sejak aku melihat film korea The Great Doctor, benar-benar
aku tergila-gila, aku ingin rasanya mencarinya, berlari menghampiri dirinya
walau hanya bisa menatap wajahnya aku merasa sudah puas dan lega, walau hanya
menatap matanya.
Aku takut tidak bisa mengendalikan diriku ini,
serasa ingin teriak, ada apa dengan diriku ini, aku sadar itu mustahil dan tak
mungkin seorang Lee min ho ingin bertemu denganku, siapa aku, wanita biasa yang
tak memiliki kecantikan apapun seperti wanita-wanita di korea dan artis-artis korea yang semuanya sempurna
dimataku, yang memiliki kulit yang halus, putih bersih.
Namun aku sadar, dengan ketidak mungkinan ini yaaaa
aku hanya bisa berserah diri kepada Allah. (“Ya Allah, Kau Maha Pencipta,
terima kasih Kau telah menciptakan Makhluk yang sempurna, Kau telah menciptakan
Lee Min Ho yang sempurna – mata, wajah, postur tubuh semua sempurna)
Yang bisa kulakukan setiap hari aku memandang wajah
lee min ho dari blackberry ku dengan mengucapkan Shalawat, karena dialah yang
dapat mengobati hatiku, menghilangkan kerinduanku dan menghilangkan kesepianku,
entah sampai kapan apakah seumur hidupku aku begini.
Seumur hidupku akan selalu menjaga cinta ini, hati
dan diri ini telah ku tutup untuk siapapun dan aku sudah bertekad dalam hatiku
untuk seumur hidupku akan selalu sendiri.
Walau aku berusaha melupakan wajah Barwandes
Seventry Luiz Patrick, namun cinta ini untuknya selalu ku simpan erat dalam
hatiku. Diri ini, hati ini telah ku serahkan kepadanya, namun aku tak layak
mendampinginya makanya dia pergi tanpa memberiku alasan.
Ingin rasanya aku bertanya namun siapa yang bisa
menjawab dan menenangkan hatiku, apa diri ini tak pantas untuk di cinta, apa
aku tak layak mendapatkan kasih sayang, pelindungan, kelembutan, kesucian cinta
?
Apa selama ini tidak cukup aku menemanimu,
menerimamu apa adanya, sampai kau pergi meninggalkanku tanpa memberikan alasan
apa salahku ?
Selama aku berada di sisimu aku tidak memintamu
sesuatu yang memberatkanmu, tidak meminta suatu materi kepada dirimu, aku hanya
meminta kepadamu “cintailah aku, berilah cinta yang tulus untukku, sayangilah
aku karena membutuhkan kasih sayangmu,belaianmu, lindungilah aku tidak hanya
diriku melainkan hati, aku ingin kita saling komunikasi mengisi hari hari ini
dengan suka dan duka bersama, berilah itu semua seumur hidupmu” itu yang ku
minta, apakah berlebihan aku meminta itu semua ?
Kini tak dapat lagi aku menggapaimu, kau telah memiliki
keluarga baru, dirimu telah memiliki seorang anak, kenapa kau menghianati
diriku ini………
Luka ini terlalu dalam, aku menaruh harapan begitu
besar kepadamu, dengan sekecap kau hancurkan harapan itu…. Aku memiliki mimpi
bersama dirimu seumur hidupku dalam sekecap kau hancurkan mimpiku …….
Kini……. Untuk apa aku hidup… untuk siapa ku
bertahan hidup…..
Tidak bisa ku hentikan langkah ini, tak bisa ku
hentikan hidupku ini, tetap sebagai manusia memiliki tanggung jawab kepada Sang
Pencipta, tetap kaki ini harus melangkah walau tak ada arah dan tujuan. Walau
hati ini sudah mati namun kehidupan harus tetap di jalankan. Hampa memang hampa
yang aku rasakan dan yang aku jalani, seumur hidupku kah hampa ini ?
Aku bersyukur bisa melihat film The Great Doctor,
aku benar-benar bersyukur kepada Allah, mungkin ini caranya aku melangkah,
mungkin ini caranya aku mengisi kekosongan hati ini, mungkin ini caranya aku
mengatasi kehampaan ini.
Dulu aku merasa nyaman bersama Barwandes seventry
luiz Patrick, dan merasa nyaman jika aku bersandar di bahunya, kini aku merasa
nyaman, aku merasa lega mengeluarkan air mataku di hadapan photo lee min ho.
Cukup bagiku hanya melihat photo-photo lee min ho
sebagai obat untuk diriku mudah mudahan dapat menghilangkan Barwandes seventry
luiz Patrick dari pikiranku.
Dengan menatap photo lee min ho aku merasa ada
seseorang di sisiku yang selalu menemaniku, dan aku dapat tersenyum……….
Ya Allah aku serahkan hatiku ini, aku serahkan
kepadamu diri ini dan aku serahkan kepadamu perasaanku ini, aku bersandar
kepada Mu ya Allah
Maafkan aku lee min ho, dirimu kujadikan sebagai
teman khayalanku untuk mengisi hidup ini seumur hidupku ini
Dirimu tak mungkin khan melihatku…… sangat sangat
tidak mungkin, tapi aku cukup dengan photo dan ingatanku untuk film the great
doctor, bagaimana kamu menatap doctor itu bagaimana kau tersenyum lembut untuk
doctor itu dan bagamana kau melindungi doctor itu hmmmmmmmmm terlintas dalam pikiranku
seandainya itu diriku……………..
inilah makhluk sempurna yang di ciptakan oleh Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar