Selasa, 22 Januari 2013

Jalan Kehidupan (Bag. 2)

Setelah kau pergi dari kehidupanku, aku berusaha mencoba menuliskan kata kata yang tak berarti di blog gratisan.

Kenyataannya, aku tak begitu mengenal dirimu, meskipun kita selalu bersama sama selama 20 tahun.
Apa yang harus aku lakukan sekarang untuk menjalani hidupku, jujur aku benar benar tidak tahu.

Hidup tidak mudah bagiku dan cinta juga tidak mudah.
Pada akhirnya, kehidupan cinta kita putus adalah karena materi (uang).
Aku tidak bisa melakukan hal lain, kecuali menulis seperti ini, aku tidak bisa membuat dirimu menjadi lebih baik, dan aku tidak memiliki kemampuan untuk membahagiakanmu.

Aku bahkan tidak bisa mengucapkan kata "Selamat atas kehadiran Malaikat kecil di kehidupannya"
Karena semuanya takkan mengubah apapun.

Sekarang aku baru mengerti, tidak hanya cukup berkata aku mencintaimu, karena aku tak bisa melakukan apapun untukmu.

Aku berpikir, dengan melihatnya, berada di sisinya, setia, menyerahkan diriku seutuhnya, semua itu adalah cinta.
 Ternyata betapa bodoh dan Ɓε̲̣̣̣̥Ɩυ̲̣̥♍ dewasanya aku

Cinta itu Besar

Aku sadar bahwa ini sepenuhnya konyol untuk membuktikan ketulusan cintaku, aku hanya ingin kau tahu dan seluruh dunia tahu bahwa aku benar benar mencintaimu

Tidak hanya 20 tahun aku berikan namun seumur hidupku.
Aku akan bilang pada dunia CINTA ITU ADA

Cinta, hanya itulah pikiranku, meskipun tidak cukup yang selama ini aku lakukan, .......
Meskipun aku tak bisa disampingmu, aku merasa itu tidak apa apa.
Meskipun aku tak bisa menyentuhmu, itupun tidak apa apa.

Namun sekarang, seperti saat ini, tetaplah di tempatmu berada, ini adalah cinta, aku melepaskanmu.

Bila aku menutup mataku, dan bahkan telingaku, kau adalah cinta di dalam hatiku, seumur hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar